Karena Jubir Menjadi Menteri
Dr. Andi A.Mallarangeng, dikutip dari harian Jurnal NasionalLima tahun menjadi Juru Bicara Kepresidenan adalah waktu yang cukup lama. Lima tahun yang penuh pembelajaran, dengan berbagai tantangan, mendampingi Presiden SBY di mana saja, kapan saja. Itu juga masa yang penuh dinamika, karena selalu saja ada yang menarik yang terjadi hampir setiap hari.
Tetapi kehidupan berjalan terus, peran harus berganti, dan jabatan hanyalah amanah sementara. Kita hanya harus berusaha keras agar, apapun peran dan amanah yang dipercayakan, kita bisa menjalankannya dengan baik, dengan memberikan yang terbaik yang kita miliki.
Walaupun peran sebagai Jubir mungkin hanya sekrup kecil dari mesin pemerintahan yang besar, saya merasa bersyukur telah memberi kontribusi --betapapun kecilnya-- sehingga lembaga kepresidenan dan Presiden SBY mampu menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Alhamdulillah, ketika rakyat berbicara, mereka menginginkan kepemimpinan Presiden SBY terus dilanjutkan untuk lima tahun lagi.
Lalu peran harus berganti. Kabinet baru dibentuk. Jubir diberi tugas menjadi menteri. Suatu amanah yang besar. Di dalamnya ada kepercayaan, ada kehormatan, dan ada tanggung jawab. Tantangannya pun besar. Bahkan mungkin lebih besar lagi.
Tantangan bisa saja besar, tetapi jika kita menyenangi tugas yang dipercayakan, maka beban terasa lebih ringan. Itu yang saya rasakan selama menjadi Jubir. Itu pula yang saya rasakan dengan tugas yang baru ini.
Yang bikin hati berat, adalah harus berhenti menulis kolom ini, berhenti menyapa anda dengan cerita-cerita, berita-berita, dan pikiran-pikiran dari istana. Karena itu fungsi Jubir, dan bukan fungsi menteri. Saya akan tetap menyapa anda, dalam kolom yang berbeda, walau tentu sesuai dengan fungsi menteri yang diemban.
Terima kasih kepada para pembaca yang terus memberi dukungan dan masukan. Terima kasih kepada redaksi Harian Jurnal Nasional & website kepresidenan www.presidensby.info atas kerja sama yang baik selama ini. Terima kasih kepada seluruh staf di Kantor Jubir Kepresidenan dan sdr Yanti Amir yang selalu setia membantu. Terima kasih kepada seluruh perangkat kepresidenan yang memunculkan ide yang menarik untuk ditulis.
Dan yang terutama, terima kasih kepada Presiden SBY dan Ibu Negara yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan pencerahan, dan karena itu kolom ini selalu menarik untuk dibaca.
0 komentar:
Posting Komentar